Sabtu, 15 Mei 2010

SISTEM PENERIMAAN KAS

PADA HOTEL GRASIA SEMARANG

 

USULAN PENELITIAN TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyusun Tugas Akhir

Program Diploma III pada Program Studi Keuangan dan Perbankan

Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang

 

Disusun Oleh :

RINI WAHYUNINGSIH

NIM : 3.41.00.6.19

 

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2003

                                                                     

 

HALAMAN PERSETUJUAN USULAN PENELITIAN TUGAS AKHIR

Nama Penyusun                      : Rini Wahyuningsih

Nomor Induk Mahasiswa       : 3.41.00.6.19

Jurusan/Program Studi            : Akuntansi/Akuntansi

Judul Tugas Akhir                   : Sistem Penerimaan Kas pada Hotel Grasia Semarang

 

 

 

Telah Disetujui Oleh :

 

Pembimbing Utama

 

 

 

Budhi Adhiani Ch, SE, Msi.                                               Semarang, ..........................

NIP. 131 803 668

 

 

 

Pembimbing Pembantu

 

 

 

Dra. Sri Hardiningsih, SH, Mhum.                                        Semarang,...............................

NIP. 131 885 285

 

 

 

DAFTAR ISI

 

                                                                                                                             Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................... ii

DAFTAR ISI............................................................................................................... iii

I.                Latar Belakang Masalah.......................................................................... ......... 1

II.              Pembatasan Masalah......................................................................................... 2

III.           Tinjauan Pustaka.............................................................................................. 3

3.1 Pengertian Sistem Akuntansi........................................................... ......... 3

3.2 Pengertian Kas................................................................................. ......... 3

3.3 Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi............................ ......... 5

3.4 Pihak- Pihak yang Berkepentingan terhadap Akuntansi................... ......... 5

3.5 Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas.............................................. ......... 7

IV.           Metodologi....................................................................................................... 12

             4.1 Jenis- jenis data........................................................................................ 12

                   1.4.1 Menurut Sifatnya............................................................................ 12

                   1.4.2 Menurut Sumbernya....................................................................... 13

             4.2 Metodologi Pengumulan Data.................................................................. 13

             4.3 Metode Penulisan........................................................................... ......... 14

V.             Tujuan dan Kegunaan....................................................................................... 15

            5.1 Tujuan...................................................................................................... 15

            5.2 Kegunaan.................................................................................................. 15

VI.           Sistematika Pembahasan................................................................................... 16

VII.       Jadual Kegiatan...................................................................................... ......... 18

VIII.    Daftar Pustaka................................................................................................. 19


USULAN PENELITIAN TUGAS AKHIR

 

SISTEM PENERIMAAN KAS

PADA HOTEL GRASIA SEMARANG

 

 

I.                               Latar Belakang Masalah

 

Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa bertujuan untuk memberikan pelayanannya dengan baik dan memperoleh keuntungan, karena dengan keuntungan tersebut digunakan untuk menjalankan usahanya. Salah satu cara untuk memperoleh keuntungan yaitu dengan cara memperbesar volume penjualan dan memperkecil biaya perusahaan.

 

Perusahaan jasa perhotelan mempunyai sumber penerimaan kas dari penjualan  jasa fasilitas yang dimiliki perusahaan tersebut. Industri perhotelan sangat memperhatikan kepuasaan pelayanan bagi para tamu, tetapi dalam pelaksanaannya juga tidak mengabaikan perolehan keuntungan. Karena tidak ada suatu bentuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun manufaktur yang tidak memperhitungkan tingkat perolehan keuntungan. Berdasarkan hasil penjualan jasa fasilitas hotel, perusahaan akan mendapatkan penerimaan kas.

 

Kas merupakan salah satu unsur aktiva yang nilai mutasinya sangat cepat berubah. Kas merupakan alat pembayaran dan juga dapat diubah sewaktu-waktu. Dilihat dari sifat yang dimiliki kas, kemungkinan penyalahgunaan kas sangat besar terjadi. Untuk menghindari hal tersebut diperlukan suatu sistem pengendalian akuntansi. Maka dengan adanya sistem penerimaan kas diharapkan adanya pengawasan terhadap kas perusahaan.

 

Mengingat pentingnya kas dalam perusahaan maka penulis tertarik untuk mengambil judul laporan akhir “SISTEM PENERIMAAN KAS PADA HOTEL GRASIA SEMARANG”.

 

I.                               Pembatasan Masalah

Banyak hal-hal yang berkaitan erat dengan masalah sistem penerimaan kas. Sebelum penulis membatasi Tugas Akhir, akan diuraikan  mengenai piutang. Menurut Jusup, “Piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi (Jusup, 1999:52).” Pada umumnya piutang timbul karena adanya transaksi penjualan kredit. Pada Hotel Grasia penerimaan kas yang berasal dari pelunasan piutang hanya dilakukan melalui penagih perusahaan, karena untuk menghindari tidak tertagihnya piutang. Penerimaan kas dalam bentuk cek atau bilyet giro. Hal ini digunakan untuk menghindari peluang bagi karyawan untuk menyelewengkan kas dari hasil penagihan. Dalam Tugas Akhir ini penulis akan membahas mengenai dan sistem penerimaan kas yang berasal dari pelunasan piutang melalui penagih perusahaan. Penulis akan membatasi Tugas Akhir sebagai berikut:

a.       Sumber-sumber penerimaan kas

b.      Bagian yang terkait dengan sistem penerimaan kas

c.       Dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas

d.      Catatan akuntansi yang digunakan

e.       Bagan alir sistem penerimaan kas

f.       Uraian kegiatan sistem penerimaan kas

g.      Sistem pengendalian intern

II.                Tinjauan Pustaka

3.1.      Pengertian Sistem Akuntansi

Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa khususnya jasa perhotelan sangat membutuhkan sistem akuntansi. Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi mendefinisikan Sistem Akuntansi sebagai “Organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 1993:3)”.

Sedangkan pengertian sistem akuntansi menurut Steller, sistem akuntansi adalah “Formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomi, misalnya dengan tujuan untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya dan pihak lain yang berkepentingan (Steller)”.

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur.

 

3.2.      Pengertian Kas

Dalam pengertian kas, kas merupakan alat pertukaran yang sah di samping itu juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi dan merupakan aktiva yang paling lancar dan sering berubah. Menurut IAI dalam bukunya SAK yang dimaksud dengan kas adalah “alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan (IAI, 1996:92)”.

Yang termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga dalam simpanan dalam bank atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu (Baridwan, 1996:86).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dalam elemen kas adalah sebagai berikut:

1.      Uang kertas maupun logam baik dalam mata uang dalam negeri maupun mata uang luar negeri.

2.      Cek yang belum disetor.

      Cek yang diterima oleh perusahaan dari pihak lain sebagai alat pembayaran yang setiap saat dapat diuangkan di bank yang bersangkutan.

3.      Simpanan di bank.

      Simpanan di bank dapat digolongkan sebagai kas adalah jenis simpanan yang setiap saat dapat diambil sebagai alat pembayaran untuk keperluan perusahaan. Simpanan di bank ini dapat berbentuk bilyet giro.

4.      Hal-hal lain yang dapat disamakan dengan uang.

      Hal-hal lain yang dapat disamakan dengan uang adalah surat yang dapat diuangkan setiap di bank, di mana bank akan bersedia membayar sebesar nilai nominal yang tercantum dalam surat tersebut. Contoh hal yang dapat disamakan dengan uang ini antara lain:

  1. Cek dari kasir (cashier’s checks)
  2. Bank draft merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank yang dapat diuangkan setiap saat di bank yang bersangkutan oleh pemilik bank draft tersebut.

3.3       Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi

Pengembangan sistem akuntansi akan dilakukan oleh suatu perusahaan apabila perusahaan tersebut mengalami kemajuan sehingga sistem yang sudah ada dalam perusahaan sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan yang sebenarnya. Maka perlu diadakan pengembangan sistem akuntansi. Tujuan pengembangan sistem akuntansi tersebut adalah sebagai berikut:

a.       Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

b.      Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada baik mengenai mutu, ketetapan penyajian, maupun struktur informasi.

c.       Untuk memperbaiki pengendalian aktiva dan pengecekan intern yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi aktiva dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

d.      Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan aktiva.

 

3.4.      Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap akuntansi

Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan karena dalam aktiva, transaksi-transaksi keuangan diolah sehingga menjadi laporan yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan manajemen. Akuntansi sebagai sistem informasi diperlukan berbagai pihak, dari kalangan intern maupun ekstern. Adapun pihak yang berkepentingan terhadap akuntansi sebagai sistem akuntansi antara lain:

1.                  Manajer

Manajer perusahaan menggunakan akuntansi untuk menyusun perencanaan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan apabila menyimpang dari tujuan perusahaan. Akuntansi sebagai sistem informasi digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan manajer perusahaan.

2.                  Investor

Investor adalah orang ataupun lembaga yang akan menanamkan modalnya dalam suatu perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Investor akan mengevaluasi laporan keuangan perusahaan tersebut sebelum menanamkan modalnya dengan melihat seberapa besar pendapatan yang akan diperoleh apabila investor menanamkan modalnya. Apabila investor telah sepakat untuk menanamkan modalnya investor akan memonitoring perusahaan dengan menganalisis laporan keuangan yang telah diterbitkan oleh perusahaan. Sumbernya berasal dari laporan akuntansi.

3.                  Kreditur

Kreditur akan memberikan kreditnya dengan mempertimbangkan kemampuan untuk mengembalikkan kredit tepat pada waktunya dan mengembalikkan bunga. Kreditur akan menilai laporan keuangan nasabah. Kreditur juga akan menilai pemberian kreditnya telah digunakan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati.

 

4.                  Instansi pemerintah

Sebagai contoh instansi pemerintah adalah Badan Pelayanan Pajak dan Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam). Informasi akuntansi merupakan sumber utama bagi badan pemerintah untuk menetapkan pajak perusahaan.

5.                  Organisasi nirlaba

Organisasi nirlaba adalah organisasi yang tidak bertujuan untuk mencari laba. Walaupun tidak bertujuan untuk mencari laba tetapi organisasi ini berhubungan dengan keuangan karena mempunyai anggaran, pembayaran biaya-biaya dan keuangan lainnya. Hal tersebut berhubungan dengan akuntansi.

6.                  Pemakai lainnya

Sebagai contoh adalah masyarakat luas. Masyarakat yang mempunyai kepentingan terhadap informasi akuntansi perusahaan untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai kepentingan masyarakat.

 

3.5       Prosedur pencatatan penerimaan kas

Bagian yang ikut terlibat dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pelunasan piutang adalah sebagai berikut:

1.                  Bagian piutang

a.       Membuat daftar piutang yang ditagih sebanyak tiga lembar, lembar pertama diserahkan ke bagian penagihan sebagai dasar untuk melakukan penagihan, lembar kedua diserahkan ke bagian kasa sebagai dasar untuk membuat bukti setor, lembar ketiga diarsipkan secara permanen urut nomor.

b.      Menerima surat pemberitahuan dan daftar surat pemberitahuan lembar kedua dari bagian penagihan untuk dicatat dalam kartu piutang dan diarsipkan secara permanen urut nomor.

2.                  Bagian penagihan

a.       Melakukan penagihan kepada debitur berdasarkan daftar piutang yang ditagih lembar pertama yang diterima bagian piutang.

b.      Menerima cek dan surat pemberitahuan dari debitur.

c.       Membuat daftar surat pemberitahuan berdasarkan cek dan surat pemberitahuan sebagai bukti telah dilakukan penagihan kepada debitur. Daftar surat pemberitahuan dibuat sebanyak dua lembar, lembar pertama diserahkan ke bagian kasa bersama cek, lembar kedua diserahkan ke bagian piutang bersama surat pemberitahuan.

d.      Mengarsipkan daftar piutang yang tertagih lembar pertama secara permanen sesuai dengan nomor urut.

3.                  Bagian kasa

a.       Menerima daftar piutang yang ditagih lembar kedua dari bagian piutang.

b.      Menerima daftar surat pemberitahuan lembar pertama dan cek dari bagian penagihan.

c.       Membandingkan antara daftar piutang yang ditagih lembar kedua dengan daftar surat pemberitahuan lembar pertama.

d.      Membuat bukti setor bank dan menyerahkannya ke bagian jurnal bersama dengan surat pemberitahuan lembar pertama dan daftar piutang yang ditagih lembar kedua.

e.       Menyetorkan cek ke bank.

4.                  Bagian jurnal

a.       Menerima setor bukti bank, daftar surat pemberitahuan lembar pertama dan daftar piutang yang ditagih lembar kedua dari bagian kasa untuk dicatat dalam jurnal penerimaan kas.

b.      Mengarsipkan dokumen-dokumen yang diterima dari bagian kas dan diarsipkan secara permanen sesuai dengan nomor urut.

Sedangkan bagian yang ikut terlibat dalam sistem penerimaan kas yang berasal dari penjualan jasa adalah sebagai berikut:

1.                  Bukti penerimaan dari pembeli, bagian order penjualan

a.       Menerima order dari pembeli

b.      Mengisi faktur penjualan tunai sebanyak tiga lembar, lembar pertama diserahkan ke bagian kasa sebagai lembar kedua diserahkan ke bagian gudang, lembar ketiga diarsipkan secara permanen urut nomor.

2.                  Bagian kasa

a.       Menerima faktur penjualan tunai lembar pertama dari bagian order penjualan.

b.      Menerima uang dari pembeli.

c.       Mengoperasikan register kas.

d.      Menyerahkan pita register kas dan faktur penjualan tunai lembar pertama ke bagian pengiriman.

e.       Mengisi bukti setor bank sebanyak tiga lembar, lembar pertama diserahkan ke bank bersama dengan uang yang telah diterima dari pembeli, lembar kedua diserahkan ke bagian jurnal sebagai dasar pembuatan jurnal penerimaan kas, lembar ketiga diarsipkan secara permanen menurut nomor urut.

3.                  Bagian gudang

a.       Menerima faktur penjualan tunai lembar kedua dari bagian order penjualan.

b.      Membuat kartu gudang berdasarkan faktur penjualan tunai lembar kedua.

c.       Menyerahkan barang bersama dengan faktur penjualan tunai lembar kedua ke bagian pengiriman.

4.                  Bagian pengiriman

a.       Menerima pita register kas dan faktur penjualan lembar pertama dari bagian kasa.

b.      Menerima faktur penjualan tunai lembar kedua dari bagian gudang.

c.       Membandingkan faktur penjualan tunai lembar pertama dengan lembar kedua.

d.      Menyerahkan barang kepada pembeli bersama faktur penjualan tunai lembar kedua yang digunakan sebagai slip pembungkus.

e.       Menyerahkan faktur penjualan tunai lembar pertama dan pita register kas ke bagian jurnal.

 

5.                   Bagian jurnal

a.       Menerima pita register kas dan faktur penjualan tunai lembar ke satu dari bagian pengiriman.

b.      Membuat jurnal penjualan.

c.       Menyerahkan pita register kas dan faktur penjualan tunai lembar pertama ke bagian kartu persediaan.

d.      Menerima bukti setor lembar kedua dari bagian kasa dan diarsipkan secara permanen urut tunggal.

e.       Membuat jurnal penerimaan kas.

f.       Menerima rekapitulasi harga pokok penjualan dan bukti memorial dari bagian kartu persediaan.

g.      Membuat jurnal umum berdasarkan bukti memorial.

h.      Mengarsipkan rekapitulasi harga pokok penjualan secara permanen nomor urut.

6.                  Bagian kartu persediaan

a.       Menerima pita register kas dan faktur penjualan tunai lembar pertama dari bagian jurnal.

b.      Membuat kartu persediaan berdasarkan pita register kas dan faktur penjualan tunai lembar pertama.

c.       Membuat rekapitulasi harga pokok penjualan secara periodik.

d.      Membuat bukti memorial.

e.       Menyerahkan rekapitulasi harga pokok penjualan dan bukti memorial ke bagian jurnal.

f.       Mengarsipkan pita register kas dan faktur penjualan tunai lembar pertama secara permanen menurut nomor urut.

III.                         METODOLOGI

Peranan metodologi dalam penulisan Tugas Akhir sangat penting, karena berkaitan dengan kualitas penulisan dalam memilih metode yang sesuai. Menurut Keraf, metodologi adalah “Kerangka teoritis yang dipergunakan oleh penulis untuk menganalisa, mengerjakan atau mengatasi masalah yang dihadapi itu (Keraf, 200:130)”.

4.1.            Jenis-jenis data

Dalam penyusunan Tugas Akhir penulis menggunakan dua jenis data yaitu data yang dibedakan menurut sifatnya dan data yang dibedakan menurut sumbernya.

1.4.1.   Menurut sifatnya

Penulis mengelompokkan data menurut sifatnya sebagai berikut:

1.                  Data Kuantitatif

Menurut Marzuki dalam bukunya Metodologi Riset yang diterbitkan oleh BPFE-UII, “Data kuantitatif adalah data yang bisa dihitung dan diukur  (Marzuki, 2002:55)” dalam hal ini data tersebut berupa jumlah karyawan yang bekerja pada Hotel Grasia.

 

 

2.                  Data Kualitatif

Menurut Marzuki dalam bukunya Metodologi Riset yang diterbitkan oleh BPFE-UII, “Data kualitatif adalah data yang diukur secara tidak langsung (Marzuki, 2002:55)”. Data ini meliputi sejarah dan perkembangan perusahaan.

1.4.2.   Menurut sumbernya

Penulis mengelompokkan data menurut sumbernya sebagai berikut:

1.                  Data Primer

Menurut Marzuki dalam bukunya Metodologi Riset yang diterbitkan oleh BPFE-UII, “Data primer dalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya (Marzuki, 2002:55)”. Data ini diperoleh dari hasil wawancara dan observasi mengenai prosedur penerimaan kas pada Hotel Grasia.

2.                  Data sekunder

Menurut Marzuki  dalam bukunya Metodologi Riset yang diterbitkan oleh BPFE-UII, “Data sekunder adalah data  yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya, tetapi pengumpulannya dilakukan oleh orang lain di luar diri penulis (Marzuki, 2002:56)”. Data ini diperoleh dari buku literatur dan kuliah serta bacaan lain yang berhubungan dengan penulisan Tugas Akhir.

 

4.2.            Metodologi Pengumpulan Data

Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

1.                  Metode Observasi

Menurut Keraf dalam bukunya komposisi yang diterbitkan oleh Nusa Indah, “Observasi adalah pengamatan secara langsung terhadap suatu obyek yang akan diteliti (Keraf, 2001:162).” Penulis menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data mengenai sistem penerimaan kas pada Hotel Grasia.

2.                  Metode wawancara

Menurut Keraf dalam bukunya komposisi yang diterbitkan oleh Nusa Indah, “Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada seorang informan atau seorang otoritas yaitu seorang ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah (Keraf, 200:161)”. Penulis mendapatkan data ini dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung dengan bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas pada Hotel Grasia.

3.                  Studi Pustaka

Metode ini bersumber dari buku literatur uang berhubungan dengan penerimaan kas.

 

4.3.            Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah metode deskripsi. Menurut Yudiono, “Deskripsi adalah tulisan yang berisi pemberitahuan tentang suatu obyek sebagaimana adanya waktu tertentu (Yudiono, 1994:19)”. Dalam metode deskripsi ini ada dua jenis yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi ekspositoris. Dalam metode deskripsi sugestif penulis menguraikan tentang sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi dan bidang usaha perusahaan. Sedangkan dalam penulisan deskripsi ekspositaris penulis menguraikan sistem penerimaan kas, uraian kegiatan penerimaan kas serta sistem pengendalian intern penerimaan kas. Tujuan dari penggunaan metode ini agar memudahkan pembaca dan pihak yang berkepentingan mudah memahami masalah yang dibahas oleh penulis.

IV.                         Tujuan dan Kegunaan

5.1. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

1.                  Mengetahui dan memahami sistem penerimaan kas yang dilakukan pada Hotel Grasia Semarang

2.                  Untuk membandingkan teori yang didapat di bangku kuliah dan praktek yang sebenarnya.

5.2  Kegunaan

Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan akan mempunyai kegunaan sebagai berikut:

1.                  Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan penulis tentang penerapan sistem akuntansi penerimaan kas yang dapat dijadikan bekal pengetahuan dalam memasuki dunia kerja.

 

 

2.                  Bagi Perusahaan

Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam penyusunan kembali atau perbaikan sistem penerimaan kas yang digunakan.

3.                  Bagi Politeknik

Dapat digunakan sebagai tambahan referensi perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.

V.                            Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I             PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan tentang latar belakang permasalahan yang akan dibahas, pembatasan masalah, tujuan dan kegunaan, metodologi dan sistematika pembahasan.

            BAB II                        LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang pengertian sistem akuntansi, sumber-sumber penerimaan kas, bagian-bagian yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, uraian kegiatan, bagan alir sistem penerimaan kas dan sistem penerimaan kas.

            BAB III          GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang sejarah berdirinya perusahaan, pemasaran, bidang usaha, struktur perusahaan.

            BAB IV          PEMBAHASAN

Penulis akan menguraikan tentang sistem penerimaan kas pada Hotel Grasia Semarang, bagian yang terkait dengan penerimaan kas, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, uraian kegiatan, bagan alir penerimaan kas, sistem pengendalian intern.

            BAB V            PENUTUP

Dalam bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembahasan yang telah disampaikan pada pembahasan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jadual Kegiatan

 

No

Kegiatan yang direncanakan

Pelaksanaan (Minggu ke-)

 

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

1

Pengajuan judul ke Kaprodi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Penyusunan proposal

 

#

#

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Pengajuan Proposal

 

 

#

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Penulisan BAB I

 

 

 

#

#

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Konsultasi BAB II

 

 

 

 

#

#

#

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Penulisan BAB II

 

 

 

 

 

 

#

#

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Konsultasi BAB II

 

 

 

 

 

 

 

#

#

#

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Penulisan BAB III

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#

#

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Konsultasi BAB III

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#

#

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Penulisan BAB IV

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#

#

#

 

 

 

 

 

 

11

Konsultasi BAB IV

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#

#

#

 

 

 

 

12

Penulisan BAB V

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#

#

 

 

 

13

Konsultasi BAB V

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#

#

 

 

14

Draft BAB I-V

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#

 

15

Print Laporan Akhir

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#

 

 

Menyetujui,

 

      Pembimbing Utama                                                    Pembimbing Pembantu

 

 

 

Budhi Adhiani Ch,SE, Msi.                                     Dra. Sri Hardiningsih, SH, Mhum.

     NIP. 131 803 668                                                                        NIP. 131 885 285

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Baridwan, Zaki. 1993. Intermediate Accounting. Edisi 7. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

 

IAI. 1994. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

 

Jusup Al, Haryono. 1999. Dasar-Dasar Akuntansi Keuangan. Jilid 2. Yogyakarta : Bagian Penerbit STIE YKPN.

 

Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Flores : Nusa Indah.

 

Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta : BPFE-UII.

 

Mulyadi. 1997. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Yogyakarta : STIE YKPN.

 

Steller F, Howard.

 

Yudiono K.S. 1994. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Ilmiah. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

 

 

 

 


Tidak ada komentar: